Senin, 14 April 2008

Kisah Sukses Ibu Parti

Ibu Parti banyak profesi untuk membantu suami mencari nafkah. Pagi-pagi buta beliau sudah bergerak memenuhi panggilan orang-orang yang minta dilulur atau sekedar dipijat. Sebagian dari mereka memilih pagi hari, supaya ketika berangkat ke tempat kerja mereka lebih fresh. Siang harinya bu Parti membuat jamu sambil mengurus rumah. Sore harinya beliau kembali berkelana mengantar pesanan jamu sambil berjualan batik. Rupanya bu Parti termasuk orang yang pandai membaca situasi dan peluang.

Beliau melihat prospek penjualan kain batiknya bagus, karena memang kualitas barangnya juga bagus. Untuk mengembangkan usahanya tersebut, bu Parti meminjam sejumlah modal di KJKS Ibu Mandiri.
Modal itu digunakannya untuk membeli kain dalam jumlah lebih besar di Solo untuk dijual di daerah rumahnya Serpong, Tangerang. Karena berjualan kain cukup bagus,beliau bisa mengembalikan pinjaman sebelum batas waktunya berakhir.

Bahkan ketika melunasi pinjaman pertama, bu Parti datang dengan pengajuan untuk pinjaman kedua. Tapi ternyata pinjaman kedua bukan untuk membeli kain lagi, tapi untuk membeli etalase dan modal menjual makanan buka puasa di bulan Ramadhan kemarin.
Dengan penuh semangat, ibu 3 anak ini bercerita kalau suaminya yang sehari-hari berjualan popcorn di depan SD, biasanya tidak beroperasi di bulan ramadhan. Jadi wanita asal Wonogiri ini sibuk mencari alternatif untuk mencari penghasilan. "Anak saya yang pertama sudah kerja, jadi tinggal 2 anak yang harus dibiayai. saya mengajak anak saya yang kedua untuk menabung dengan mengirimkan uang lebih ke anak saya yang sekolah di Wonogiri itu supaya dia bisa sekolah setinggi-tingginya. Anak-anak saya harus lebih baik dari orangtuanya", kata bu Parti.